Agen Susu Bubuk Kedelai, Agen Wedang Uwuh, Minuman Segar Cincau Hijau emai : ediblog7@gmail.com -V- TERIMAKASIH SUDAH JADI MITRA KAMI

Senin, 14 Oktober 2013

Meluruskan Keyakinan yang Salah

GERHANA matahari total adalah peristiwa yang luar biasa bag! masyarakat Arab. Cahaya matahar i lama-
kelamaan menghilang, suasana pun menjadi gelap. Meski-pu n terjadi pada siang hari, bintang-bintang bisa terlihat di langit . Kegemparan terjadi di kalangan masyarakat Madinah, belum ada seorang pun yang pernah melihat fenomena alam ini, ataupun pernah mendengar tentang hal itu dari nenek moyang mereka. Baik kaum muslimin maupu n non-muslim saling berbisik satu sama lain, "Malapetaka besar pasti sedang menimpa dunia hari ini, manusia yang paling dicintai Tuhan meninggal dunia hari ini . Kalau tidak mengapa Tuhan harus mendatangkan peristiwa luar biasa ini hari ini?"
Seorang lelaki bergabung ke tengah kerumunan dan berkata, "Tidak tahukah kalian bahwa putra Muhammad
yang bernama Ibrahim meninggal dunia hari ini?"
Kerumunan orang-orang itu hampir sepakat berseru,"Itu dia sebabnya!"
Akhirnya mereka sampai pada kesimpulan bahwa gerhana luar biasa itu terjadi karena meninggalnya Ibrahim putra Rasulullah. Bahkan salah seorang dar i mereka menyatakan, "Aku tahu sejak awal bahwa Muhammad bukan orang biasa. Seandainya beliau bukan Nabi , niscaya Allah tidak akan menyebabkan peristiwa aneh ini saat ia kehilangan putra kesayangannya."
Sahabat-sahabatnya menyatakan bahwa mereka juga menyadar i akan hal itu. Singkat cerita desas-desus itu
sampai ke Rasulullah. []
Bangsa Arab saat itu masih memiliki banyak musuh. Di antara musuh-musuh yang masih kafir itu merasakan
kegelisahan yang mendalam dengan adanya gerhana yang mengancam dan mereka c:enderung untuk mencari
perlindungan kepada Rasulullah. Seandainya Rasulullah mau memanfaatkan ketakutan mereka, niscaya beliau
akan meraih kemenangan dan kekuasaan dan bahkan mungkin musuh-musuh bebuyutan beliau sekalipun, akan tunduk dan memeluk Islam. Namun Nabi tidak pernah berpikir untuk memanfaatkan kesempatan dalam ke-sempitan itu. Sebaliknya beliau merasa sangat prihatin melihat khurafat dan tahayul yang diyakim oleh umatnya.
Beliau pun menghampiri kerumunan orang di jalan maupun di pasar. Mereka segera memenuhi panggilan
beliau. Terdengar beliau bersabda, "Matahari dan bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah, dengan perintah-Nya keduanya terbit dan terbenam. Gerhana tidak terjadi untuk menandakan kelahiran dan kematian seseorang. Bila kalian melihat peristiwa seperti ini, ingatlah Allah dan berdoalah kepada-Nya." []

(Dari: Hirak Har, al-Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar